:untuk rindu di balik pintu
ketika kamu pergi aku menunggu
katamu aku pasti bertemu
seseorang yang lainnya lain setelahmu
lalu bahagia seperti dongeng palsu
ketika kamu dengannya kuharap juga
memiliki seorang untuk berbagi rahasia
bertukar cerita dengan kata-kata
seperti kamu dan dia
ternyata kekatamu tiada...
seperti ketika kamu bilang akan kembali
padaku lagi
dan ketika meminta maaf untuk sekian kali,
memohonku jangan menunggu lagi
seperti ketika kamu bilang bahwa
meninggalkan pergi bukan tak peduli, nyatanya
sekalipun tak pernah kamu bertanya
tentang banyak luka
dan aku berlari
menjauhimu yang pergi
kembalimu yang tak termiliki
terdampar di tempat yang kukira negeri peri
kukira eksistensi
mengalahkan esensi
seperti katamu
yang memprotes ketiadaanku
kamu berbohong lagi
eksistensi tanpa esensi basi
hujan turun lagi, sekian kali
abu-abu dan biru kali ini.
--071211.set8PM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar