Senin, 29 September 2014

PUPIL

dilated pupil


Sudah sewindu ku di dekatmu
Ada di setiap pagi, di sepanjang harimu
Tak mungkin bila engkau tak tahu
Bila ku menyimpan rasa yang ku pendam sejak lama

Aku tersentak mendengar lirik lagu yang barusan kudengar. Aku bahkan lupa buku apa yang hendak kubeli di toko buku ini. Otakku memutar ingatan tujuh tahun yang lalu. Sewindu yang kurang setahun. Ada hal yang tak pernah bisa kulupakan dari seorang sahabatku, dulu. Matanya. Dia memiliki mata paling indah dan cemerlang yang kutahu. Pupilnya membesar dan membulat sempurna setiap kali kami bicara. Lalu sekarang aku tersadar, pupil itu membesar bukan tanpa alasan.

•••