Minggu, 25 Maret 2012

Langit Burgundy dan Bulan Perak




Pagi itu langit abu-abu, awan mendung mengabarkan pilu. Sehelai daun jatuh ke atas bumi dan akhirnya hujan menangisi. Setengah tidak percaya aku mendengarnya, tapi air mata tak kunjung tiba. Sebelah hati dingin yang kemarin tiada, berpulang kepada-Nya. Tubuhku kebas tak berasa, otakku entah berpikir apa. Sedang memori, aku tak punya biar barang secuil saja.

Kuambil koper kecil yang biasanya kugunakan untuk perjalanan antar kota. Kukepak pakaian sekenanya, karena aku tahu semua tak begitu berguna saat di sana. Mungkin dia hanya ingin air mata. Sebagai tanda bahwa padaku, dia pernah menitipkan hatinya. Mungkin dia hanya meminta doa seperti kata yang pernah kami ucapkan bersama, “Saling kirim doa, ya!”.
***

Jumat, 02 Maret 2012

things does not simply


yang telah datang, tak mudah untuk pergi
yang telah pergi, tak mudah untuk kembali

.:aR:.
GS 101, room 8. YK. 2012. March 2.