Jumat, 22 April 2016

THE FOOL



Perasaan ini tidak nyaman. Aku yakin pada suatu hari perasaan ini harus kuungkapkan, aku keluarkan hanya agar aku tidak kehilangan diriku yang dulu, yang entah bagaimana selalu mampu memaafkanmu. Jadi dari 366 hari di tahun kabisat ini, kupilih satu hari tertentu. Hari spesial semestaku, hari di mana segalanya tentang aku, hari ulang tahun keramatku. Kupilih hari bahagia untuk menuliskan perasaan tidak nyamanku tentang kamu, tidak perlu menyangkal atau bersikap terlalu banyak tahu.

Aku tak akan pernah lupa malam itu, jika kau ingin aku begitu menelusuri ingatanku, hari di mana secangkir honey latte-ku rasanya pahit empedu. Sebenarnya itu bukan kali pertamamu melukaiku, namun itu akan menjadi kali terakhir kamu kuizinkan melukaiku. Sebelumnya, setiap kali kuizinkan kamu melukaiku, aku akan memaafkanmu setelahnya. Dan aku benar-benar selalu memaafkaanmu. Hanya saja aku menjadi mudah waspada pada lakumu, aku menjadi tidak mudah percaya kata-kata manismu. Bagiku manismu empedu.

Malam itu seperti malam sebelumnya, seperti biasanya ritual kecil yang selalu kita lakukan, bertiga. Bukan aku buta atas semua yang telah dan tengah terjadi dengan kamu dan dia. Mataku tidak buta, hatiku jauh lebih peka merasa. Aku wanita dengan segudang cerita jatuh cinta dan patah hati. Tapi, kuyakinkan sendiri diriku bahwa bahkan atas nama cintamu dan dia, ritual kecil kebersamaan kita ini tak akan mengganggu, aku tak akan jadi benalu.

Lampu pijar berpendar-pendar cantik, hujan romantis di luar ruangan, dan alunan musik Banda Neira tentang Pelukis Langit yang lari terburu-buru. Aku tahu suasana itu, aku tahu yang biasa yang kamu lakukan dengan suasana itu, aku mengenalmu lewat kebiasaanmu, membaca gerak-gerikmu. Aku tahu kamu akan menggenggam tangannya dan aku tidak (pernah) berkomentar karena kupikir itu membahagiakannya. Karena kamu bahagia, karena kalian bahagia. Aku bahagia karena kalian semua berbahagia.

Lantas, tak terbersit pun dalam pikirku kamu akan bertanya dengan pongahnya. Mengecilkan aku setelah aku bahkan meniadakan diri. Setelah aku berusaha tidak peduli, percaya bahwa kamu seperti teman-teman baikku yang lainnya dulu. Jika bahkan ketiadaanku selama ini kurang untukmu sehingga harus kamu membuatku menjadi nyamuk, aku terima. Aku akan menjadi nyamuk yang menghindari petisida yang membuatku muak. Aku akan pergi ke mana pun ke tempat tanpa petisida. Sekalipun harus berada dalam udara petisida, aku akan menggunakan topeng tebalku untuk bernapas. Untuk sekedar tersenyum, untukmu. Agar dia bahagia. Maaf aku juga menyayangi dia, lebih dari kamu. Aku yakin itu.

Kamu, jangan lupa setiap kuizinkan kamu melukaiku, aku tidak memberikanmu kesempatan. Aku menciptakannya. Aku menciptakannya untuk dia yang memberikannya untukmu. Kamu lupa ritual kita yang lainnya, ketika malam itu aku untuk kesekian ratus kalinya berharap tidak berada di tempat yang sama untuk mengganggumu bersama dia. Aku selalu berharap aku bukan jarak yang menjauhkan kamu dan dia. Aku selalu berusaha dengan segala macam upaya, untukmu dan dia. Kamu tahu ?

Malam kesempatan itu kemudian kulupakan, hingga malam lainnya tiba. Malam yang menyadarkan aku bagai orang dungu mengharap bulan. Aku lah jarakmu dan dia, aku yang terlalu naif dan tak tahu apa-apa tentang dua hati yang sibuk memberiku tempat. Kalau boleh jujur, ah tidak, aku selalu jujur... Dan rasanya menyakitkan sekali. Aku tidak lagi bisa memaafkanmu kali ini, aku tidak mampu. Setitik yang kenangan yang kamu ciptakan malam itu membuatku bisu, selama beberapa hari. Dan aku terbangun dari kedunguanku sambil menyertakan doa, semoga kamu dan dia bersama, tanpa jarak yang harus diberi tempat. Kemudian aku, si dungu yang naif ini tahu apa yang harus aku lakukan. Doaku pendek dan tidak menyakitkan (aku jamin, doaku tidak akan melukai siapapun). Doaku dikabulkan. Aku masih bisa menyayangi dia meski aku sadar, jauh di dalam, dia milikmu. Dan aku melepaskanmu, melupakan, tapi urung memaafkan. Untuk itu, aku minta maaf. Semoga selalu kamu membahagiakan dia, semoga dia selalu bahagia. Aamiin.


(argowilis gerbong 4, 21/04/2016, 15:18, setelah kutoarjo dan pengumuman stase 3)

1 komentar:

hadrianuslaraia mengatakan...

Borgata Hotel & Casino (New Jersey)
Borgata Hotel & Casino is New Jersey's premier gaming 고양 출장마사지 casino with more than 1,300 춘천 출장샵 slot machines, 50 table games 대전광역 출장마사지 and an assortment of entertainment venues 양산 출장샵 for 구미 출장마사지